Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

5/21/10

Gesang Tak Lagi Gesang

Gesang dengan nama lengkap Gesang Martohartono tak lagi Gesang (Gesang dalam bahasa Jawa berarti Hidup). Gesang Sang Maestro keroncong meninggal dunia pada tanggal 20 Mei 2010 petang kemarin di RS PKU Muhammadiyah Solo. Gesang meninggal pada usia 92 tahun, pencipta lagu "Bengawan Solo" yang terkenal itu dilahirkan di Surakarta, Jawa Tengah Indonesia pada 1 Oktober 1917.

Lagu Bengawan Solo ciptaan Sang Maestro tersebut memang sangat popular. Sampai di Jepang pun banyak yang menyanyikan lagu Bengawan Solo. Bahkan pada tahun 1996, saya pernah ke Kagoshima, Jepang dan bertemu dengan seorang kakek kakek mantan tentara NIPON waktu jaman penjajahan Jepang dulu. Saya terkagum karena sang kakek ternyata bisa menyanyikan lagu Bengawan Solo dengan lyric aslinya dalam bahasa Indonesia dan bukan terjemahan ke dalam bahasa Jepang.

Walau saya bukan pencipta lagu Begawan Solo, waktu itu saya merasa senang dan bangga karena ada seorang warga negara Jepang ternyata bisa juga menyanyikan lagu ini. Kenapa mereka begitu menyukai lagu ini, lagu keroncong yang menceritakan kisah sebuah sungai Begawan Solo yang terletak di Jawa Tengah tersebut.

Bengawan Solo by Gesang Martohartono

Bengawan Solo riwayatmu ini
Sedari dulu jadi perhatian insani
Musim kemarau tak seberapa airmu
Di musim hujan air meluap sampai jauh

Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya ke laut

Itu perahu riwayatnya dulu
kaum pedagang slalu
naik itu perahu

Saya juga nemukan salah satu lyric Bengawan Solo versi lainnya dengan judul Lyric: Malay Song: Bengawan Solo di website ini http://www-rcf.usc.edu/~echew/ahi/lyrics_bengawan_solo.html. Lyric lagunya ada sedikit yang berbeda (warna merah).

Bengawan Solo
by Gesang Martohartono

Bengawan Solo, riwayat mu ini
Sedari dulu, jadi perhatian dewi Sari
Music kemarau, tak berapa airmu
Di musimhujan air meluap sampai jauh

Chorus:
Mata airmu dari Solo,
Terkurung gunung seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya kelaut

Itu perahu, riwayatnya dulu
Kaum pedagang selalu

Saat ini Indonesia kehilangan lagi salah satu Budayawan terbaiknya. Gesang sang pencipta lagu Bengawan Solo tak lagi Gesang namun karyamu akan selalu hidup dalam benak kami. Selamat Jalan Sang Maestro.


Share/Save/Bookmark
Bookmark and Share

Be the first to comment

Post a Comment

Please leave your comment. SPAM COMMENT WILL BE REJECTED!

  ©Template Blogger Elegance by Dicas Blogger. Supporting Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia

TOPO