Resiko Hidup Modern
Berikut ini saya akan berbagi tips seputar kesehatan yang saya dapat dari sebuah majalah kesehatan Pera-Pera. Oke simak saja ya moga aja bermanfaat bagi kesehatan kita.
Memakai ulang botol plastik
Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai ulang botol plastik (botol air mineral) kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastik yang dipakai di botol tersebut mengandung zat karsinogen. Botol ini hanya aman dipakai 1-2 kali saja. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum.
Penggemar Sate
Kalau anda penggemar sate, jangan lupa memakai timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate, karbon dari hasil pembakaran arang ikut masuk ke dalam. Dan hal ini dapat menyebabkan kanker. sate yang telah dibakar mempunyai zat karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun punya anti karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate.
Jangan makan udang setelah makan vitamin C. Karena akan menyebabkan keracunan dari racun arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari udang dan vitamin C di dalam tubuh dan dapat mengakibatkan keracunan yang fatal dalam hitungan jam.
Mie Instan
Para penggemar mie instan, pastikan anda punya selang waktu paling tidak 3 hari setelah anda mengkonsumsi mie instan jika anda akan mengkonsumsinya lagi. Karena ternyata terdapat zat lilin yang melapisi mie instan. Mengkonsumsi mie instan setiap hari dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkit kanker. Karena itu tubuh kita memerlukan waktu lebih dari dua hari untuk membersihkan lilin tersebut.
Bahaya dibalik Kemasan Makanan
Kertas - Beberapa kertas kemasan dan non kemasan (kertas koran, majalah dll) yang sering digunakan untuk membungkus makanan terdeteksi mengandung timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Banyak makanan jajanan yang dibungkus dengan koran, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbal ke makanan tersebut. Di dalam tubuh manusia timbal masuk melalui saluran pernafasan/pencernaan menuju sistem peredaran darah, kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain seperti ginjal, hati, otak, saraf dan tulang.
Styrofoam - Divisi keamanan pangan pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter, yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan. Sebisa mungkin anda harus menghindari penggunaan bahan tersebut untuk makanan atau minuman panas, karena sama halnya dengan plastik, suhu yang tinggi dapat menyebabkan perpindahan komponen kimia ke dalam tubuh anda.
1 Comment:
wah bahaya banget tuh,
beralih ke lamai aja.
kan sehat
Post a Comment
Please leave your comment. SPAM COMMENT WILL BE REJECTED!