81 Tahun Sumpah Pemuda
81 Tahun Sumpah Pemuda - Pada hari ini 81 tahun yang lalu telah dilaksanakan Kongres Pemuda Kedua yang berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI). PPPI merupakan organisasi pemuda dan pelajar dari seluruh Indonesia. Kongres Pemuda yang dilaksanakan oleh para pelajar waktu itu digelar di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat yang merupakan proses terbentuknya Sumpah Setia para pelajar dan pemuda yaitu Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda lahir melalui proses yang sangat panjang yang menghasilkan satu tekad dan tujuan, yakni bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia, berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Proses Terbentuknya Sumpah Pemuda
Rapat pertama bertempat di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) lapangan Banteng pada hari Sabtu 27 Oktober 1928. Kongres tersebut dilaksanakan dengan harapan dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Pada waktu itu Moehammad Jamin menjelaskan tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda terdiri dari lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Rapat kedua bertempat di Gedung Oost-Java Bioscoop dan dilaksanakan pada hari Minggu 28 Oktober 1928. Dalam rapat tersebut membahas masalah pendidikan. Hadir Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro selaku pembicara. Mereka sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Rapat Ketiga bertempat di Gedung Indonesisch Huis Kramat dan pada sesi ini Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan menyampaikan gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Dalam ketiga kongres tersebut dihasilkan rumusan yang merupakan Sumpah Setia bagi para pemuda saat itu sehingga terbentuklah Sumpah Pemuda. Pada kesempatan itu lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman dikumandangkan dengan sambutan meriah peserta kongres.
SUMPAH PEMUDA
- KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA, MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU, TANAH INDONESIA.
- KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA, MENGAKU BERBANGSA YANG SATU, BANGSA INDONESIA.
- KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA, MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.
Be the first to comment
Post a Comment
Please leave your comment. SPAM COMMENT WILL BE REJECTED!