Ada Koin Bilqis Ada Koin Eka Putra Prasetya
Setelah koin Prita berhasil, lalu ada koin Bilqis mengapa tidak ada koin untuk Eka Putra Prasetya. Mungkin itu yang berusaha dikatakan oleh detikers surabaya dalam sebuah bahasannya di forum detik surabaya. Secara kebetulan saja saya tergabung di forum tersebut sehingga merasa tergerak untuk ikut membuat sebuah posting di blog Astaga.com Lifestyle On The Net ini, dan sekedar memberikan sedikit kontribusi dalam menyebarkan informasi demi kemanusiaan.
Katakanlah Eka Putra Prasetya (18 bulan) seorang bocah yang memiliki nasib kurang beruntung yang sejak usia 3 bulan telah mengalami kelainan limpa, sehingga perutnya membuncit mirip seperti yang dialami oleh Bilqis. Karena keterbatasan dana untuk biaya pengobatan buah hatinya, pasangan Solihin dan Sunarnik hanya bisa pasrah menghadapi cobaan ini.
Sekumpulan anak muda yang tergabung dalam detikers Surabaya merasa prihatin dengan nasib dan penderitaan yang dialami bocah yang mengalami kelainan mirip Bilqis Anindya Passa (17 bulan), Eka Putra Prasetya (18 bulan).
Kelainan putra pertama pasangan Solihin (39) dan Sunarnik (27) warga Jalan KH Agus Salim, Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang ini diketahui sejak usia 3 bulan. asupan makanan apapun tak bisa diterima dengan baik. Hal itu juga berakibat makanan yang diberikan melalui mulut akan meluber dan merusak bagian limpanya.
"Empedu anak saya berbeda dengan balita normal pada umumnya. Sehingga mengakibatkan perutnya membuncit," kata Sunarnik, ibunda Eka Putra, Selasa (9/2/2010).
Beberapa rumah sakit di wilayah Malang Raya juga sudah disinggahi pasangan yang sudah membina rumah tangga selama 2,5 tahun. Namun, hasilnya Eka Putra tetap saja sulit untuk disembuhkan. "Dokter pun sudah angkat tangan untuk penyakit Eka ini," terang ayah Eka Putra, Solihin.
Solihin menambahkan, terakhir masuk rumah sakit tahun 2008 lalu. Karena terkendala biaya perawatan pun dihentikan. "Setiap hari kami hanya berikan makanan bayi untuk Eka," ungkap pria yang sehari-harinya menjadi buruh tani.
Melihat kondisi Eka yang makin memburuk, bantuan dari pembaca yang digelar oleh Detik Surabaya Community (DSC) dibuka. "Bakti sosial yang digelar oleh Detik Surabaya Community (DSC), komunitas pembaca detiksurabaya.com ini dibuka mulai hari ini," kata Koordinator Baksos DSC untuk Eka Putra, Ahmad Lutfi saat dihubungi detiksurabaya.com, Selasa (9/2/2010).
Bagi yang ingin membantu, kata Lutfi, bisa mencantumkan kode 102 di jumlah nominal sumbangan saat melalukan transfer. Misal menyumbang Rp 100 ribu, maka yang harus ditransfer Rp 100.102. Bantuan pembaca untuk Eka Putra bisa melalui:
Bank BCA Cab. Sidoarjo Sun City
A/C 6155006599
a/n Achmad Lutfi
2 Comments:
subhanallah.. astagfirullahh.. semoga kelak anakku lahir dengan normal, sehat dan baik-baik saja. ngeri kalao baca artikel kek gini :(
@Bisnis Hosting Eros
Moga saja kita beserta keluarga kita dijauhkan oleh Allah dari penyakit semacam ini, Amin.
Post a Comment
Please leave your comment. SPAM COMMENT WILL BE REJECTED!