Nilai Uang 2000 dan 5000 Rupiah
Di jaman seperti sekarang ini nilai uang 2000 dan 5000 rupiah kalau dibelanjakan cukup buat beli apa? Mungkin hanya cukup buat beli jajanan anak-anak tingkat sekolah dasar di sekolahan mereka. Atau mungkin hanya buat ongkos parkir mobil atau sepeda motor sewaktu anda pergi ke mall atau ke pasar-pasar yang ada di pinggiran kota besar. Terkadang kalau berangkat kerja, anak saya yang paling kecil selalu minta uang 2000 rupiah untuk sekedar bekal jajan selama saya berada di kantor. Dan itu menjadi sebuah kebiasaannya setiap pagi ketika saya akan berangkat kerja dan kalau pas dia sudah bangun pagi. Jadi sekarang ini mungkin nilai uang 5000 dan 2000 rupiah seakan hanya cukup buat jajan anak-anak saja.
Pepatah mengatakan, lain dulu lain sekarang. Dan itulah yang mungkin bisa menggambarkan nilai uang 2000 dan 5000 rupiah emisi cagar alam 1 Oktober 1974 pas ketika saya baru dilahirkan ke dunia ini. Nilai uang 2000 dan 5000 rupiah koin saat itu di tahun 1974 sangatlah besar, mungkin pada saat itu dengan uang 2000 rupiah sudah bisa membayar untuk sebuah sepeda motor baru, tentu saja uang 5000 rupiah akan lebih besar lagi nilai tukarnya, mungkin bisa membeli sebuah mobil atau sebuah rumah barangkali, saya tidak tahu persis. Mungkin kalau sekarang saya tanyakan kepada orang tua saya berapakah nilai tukarnya uang 2000 dan 5000 rupiah pada saat itu di tahun 1974, tentu saya akan mendapatkan jawaban yang benar itupun kalau mereka masih mengingatnya. Tapi saya kira mereka pasti mengingatnya, apalagi pada saat itu tahun 1974 usia anak mereka baru menginjak 6 bulanan. Mungkin salah satu atau beberapa orang dari anda bisa menjawabnya?
Lalu seberapa besarkah nilai uang koin 2000 dan 5000 rupiah berbahan perak seri khusus/Seri Cagar Alam 1974 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk saat ini atau sekarang ini? Mungkin kalau pun saya berikan buat jajan anak saya yang berumur 4 tahun, pasti dia akan bertanya uang apa ini? sambil mengembalikan dan meminta uang nominal 2000 kertas keluaran tahun 2010 atau 2011 sebagai gantinya. Dan kalau pun uang 2000 dan 5000 rupiah seri khusus tersebut diterimanya, akan tetapi uang koin perak tersebut sudah tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran yang sah untuk membeli jajanan yang akan dibelinya.
Nilai Uang 2000 dan 5000 Rupiah berbahan perak seri cagar alam 1974 bergambar Harimau Jawa pada nominal koin 2000 dan gambar Orang Utan pada nominal koin 5000, sangatlah berharga dan nilai jualnya di kalangan kolektor sangatlah bervariasi. Seorang kolektor koin sejati akan berani membeli atau membayar dengan harga yang cukup tinggi kalau sudah menginginkan koin tersebut untuk sekedar melengkapi koleksinya. Begitu pula seorang coin dealer akan berani membeli dengan harga yang tinggi untuk dapat menjualnya kembali. Semakin tinggi grade atau tingkat sebuah coin akan semakin tinggi pula nilai jualnya tanpa melihat nilai nominal dari sebuah koin tersebut. Semakin tua usia koin tersebut dengan tingkatan atau grade yang tinggi maka akan semakin tinggi pula nilai jualnya.
Jadi di kalangan numismatis, nilai Uang koin 2000 dan koin 5000 Rupiah berukuran besar ini atau koin-koin lainnya sangatlah tergantung kepada katalog uang kuno sebagai patokan untuk menentukan harga dasar nilai jual. Tapi ada juga yang tidak berpatokan kepada buku-buku katalog numismatika, kalau mereka mau ya tinggal beli saja, karena mereka menyukainya dan senang dengan apa yang didapatkannya untuk dijadikan sebagai koleksi, mereka bilang ini Koin Indah. Koin 2000 dan 5000 perak ini keberadaannya sangatlah langka, kalaupun ada hanya khusus di tangan para coin dealer atau para kolektor baik kolektor dari Indonesia dan bahkan kolektor mancanegara atau dunia. Uang seri khusus hanya dicetak dengan jumlah yang sedikit alias terbatas dalam istilah numismatik "low mint" yaitu cetak di bawah 1 juta keping.
Terdapat 3 pecahan Uang Logam Khusus Bank Indonesia emisi/seri cagar alam 1 Oktober 1974 yaitu:
Pepatah mengatakan, lain dulu lain sekarang. Dan itulah yang mungkin bisa menggambarkan nilai uang 2000 dan 5000 rupiah emisi cagar alam 1 Oktober 1974 pas ketika saya baru dilahirkan ke dunia ini. Nilai uang 2000 dan 5000 rupiah koin saat itu di tahun 1974 sangatlah besar, mungkin pada saat itu dengan uang 2000 rupiah sudah bisa membayar untuk sebuah sepeda motor baru, tentu saja uang 5000 rupiah akan lebih besar lagi nilai tukarnya, mungkin bisa membeli sebuah mobil atau sebuah rumah barangkali, saya tidak tahu persis. Mungkin kalau sekarang saya tanyakan kepada orang tua saya berapakah nilai tukarnya uang 2000 dan 5000 rupiah pada saat itu di tahun 1974, tentu saya akan mendapatkan jawaban yang benar itupun kalau mereka masih mengingatnya. Tapi saya kira mereka pasti mengingatnya, apalagi pada saat itu tahun 1974 usia anak mereka baru menginjak 6 bulanan. Mungkin salah satu atau beberapa orang dari anda bisa menjawabnya?
Lalu seberapa besarkah nilai uang koin 2000 dan 5000 rupiah berbahan perak seri khusus/Seri Cagar Alam 1974 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk saat ini atau sekarang ini? Mungkin kalau pun saya berikan buat jajan anak saya yang berumur 4 tahun, pasti dia akan bertanya uang apa ini? sambil mengembalikan dan meminta uang nominal 2000 kertas keluaran tahun 2010 atau 2011 sebagai gantinya. Dan kalau pun uang 2000 dan 5000 rupiah seri khusus tersebut diterimanya, akan tetapi uang koin perak tersebut sudah tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran yang sah untuk membeli jajanan yang akan dibelinya.
Lain halnya bagi para kolektor koin atau bagi para penggemar numismatik. Numismatik (bahasa Latin: numisma, nomisma, "koin"; dari bahasa Yunani "menggunakan sesuai hukum") adalah sebuah studi atau kegiatan mengumpulkan mata uang, termasuk koin, token, uang kertas, dan benda-benda terkait lainnya. Koleksi numismatik terdiri dari benda-benda kuno seperti uang kertas, koin kuno dan token yang pernah beredar dan digunakan oleh masyarakat. Numismatik mempelajari antara lain, sejarah mata uang itu sendiri, cara pembuatannya, ciri-cirinya, variasi yang ditemukan, pemalsuannya, sejarah politik terbentuknya mata uang tersebut dsb (http://id.wikipedia.org/wiki/Numismatik).
Nilai Uang 2000 dan 5000 Rupiah berbahan perak seri cagar alam 1974 bergambar Harimau Jawa pada nominal koin 2000 dan gambar Orang Utan pada nominal koin 5000, sangatlah berharga dan nilai jualnya di kalangan kolektor sangatlah bervariasi. Seorang kolektor koin sejati akan berani membeli atau membayar dengan harga yang cukup tinggi kalau sudah menginginkan koin tersebut untuk sekedar melengkapi koleksinya. Begitu pula seorang coin dealer akan berani membeli dengan harga yang tinggi untuk dapat menjualnya kembali. Semakin tinggi grade atau tingkat sebuah coin akan semakin tinggi pula nilai jualnya tanpa melihat nilai nominal dari sebuah koin tersebut. Semakin tua usia koin tersebut dengan tingkatan atau grade yang tinggi maka akan semakin tinggi pula nilai jualnya.
Jadi di kalangan numismatis, nilai Uang koin 2000 dan koin 5000 Rupiah berukuran besar ini atau koin-koin lainnya sangatlah tergantung kepada katalog uang kuno sebagai patokan untuk menentukan harga dasar nilai jual. Tapi ada juga yang tidak berpatokan kepada buku-buku katalog numismatika, kalau mereka mau ya tinggal beli saja, karena mereka menyukainya dan senang dengan apa yang didapatkannya untuk dijadikan sebagai koleksi, mereka bilang ini Koin Indah. Koin 2000 dan 5000 perak ini keberadaannya sangatlah langka, kalaupun ada hanya khusus di tangan para coin dealer atau para kolektor baik kolektor dari Indonesia dan bahkan kolektor mancanegara atau dunia. Uang seri khusus hanya dicetak dengan jumlah yang sedikit alias terbatas dalam istilah numismatik "low mint" yaitu cetak di bawah 1 juta keping.
Terdapat 3 pecahan Uang Logam Khusus Bank Indonesia emisi/seri cagar alam 1 Oktober 1974 yaitu:
- Pecahan Rp. 100.000
- Bahan: Emas 24 K
- Ukuran:
- Berat: 33,347 gram
- Tebal: 2,49 mm
- Diameter: 34,00 mm
- Depan: Gambar Garuda Pancasila, teks "BANK INDONESIA"
- Belakang: Gambar Komodo, nominal "Rp 100000"
- Samping: Bergerigi
- Pecahan Rp. 5.000
- Bahan: Koin Proof Perak 92,5 % dan 50 %
- Ukuran
- Berat: 35,00 gram
- Tebal: 2,87 mm
- Diameter: 42,00 mm
- Depan: Garuda Pancasila, teks "bank indonesia"
- Belakang: Gambar orang utan, nominal "rp 5000"
- Samping: Bergerigi
- Pecahan Rp. 2.000
- Bahan: Koin Proof Perak 92,5 % dan 50 %
- Bentuk: Bulat pipih
- Ukuran
- Berat: 25,31 gram
- Tebal: 2,75 mm
- Diameter: 38,61 mm
- Depan: Garuda Pancasila, Teks "BANK INDONESIA"
- Belakang: Gambar harimau jawa, nominal "Rp 2000"
- Samping: Bergerigi
Be the first to comment
Post a Comment
Please leave your comment. SPAM COMMENT WILL BE REJECTED!