Ayo Mengembalikan Jati Diri Bangsa Kita
Ayo Mengembalikan Jati Diri Bangsa Kita - Setelah beberapa saat saya renungkan kembali apakah makna dari kalimat Mengembalikan Jati Diri Bangsa yang selama ini mulai ramai dibicarakan baik dalam kontes SEO yang diselenggarakan oleh Beritajitu.com ataupun di kalangan blogger yang mengikuti kontes SEO MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA ini. Yaitu merupakan upaya bangsa kita bangsa Indonesia dalam proses Mengembalikan Jati Diri Bangsa Indonesia kepada karakter dan ciri khas atau kebiasaan sebagai customs yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia berdasarkan norma-norma yang ada dalam kehidupan bangsa ini.
Apabila kita selalu melestarikan dan menjaga adat istiadat serta kekayaan budaya kita sebagai bangsa yang berpegang teguh pada budaya timur sepatutnya kita dapat menghargai dan saling menghormati antar sesama bangsa dan juga menghormati budaya bangsa lain. Kita boleh merasa jati diri bangsa ini sudah diinjak-injak dan dilecehkan, seperti contohnya klaim atas budaya kita oleh bangsa lain. Contohnya saya kira tidak perlu saya sebutkan satu-satu, karena saya yakin semua sudah tahu akan hal itu.
Tidak bisa kita pungkiri, pada sisi lain dengan adanya klaim budaya oleh bangsa lain tersebut justru telah membangkitkan semangat dan rasa persatuan bangsa Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan ditunjukannya berbagai aksi dan demo oleh bangsa ini terutama demo yang diwakili oleh masyarakat yang paling merasa budaya miliknya telah dirampas. Yang lebih parah lagi, bangsa lain tersebut tidak merasa serta membantah telah mengklaim budaya kita. Apakah mereka memang tidak mengklaim kepemilikan budaya kita. Kita boleh waspada, jangan sampai isu ini membuat bangsa kita terprovokasi oleh pihak lain yang ingin mengadu domba. Jelas saja bangsa ini MARAH, apabila bangsa lain berusaha ingin merebut kebudayaan serta adat istiadat yang selama ini kita miliki.
Apakah cukup dengan itu saja, apakah kita selama ini tidak merasa merampas kebudayaan bangsa lain. Ya, katakanlah MENIRU budaya bangsa lain. Banyak contohnya budaya asing yang kita adopsi sebagai budaya kita. Anda sebutkan contohnya! Contoh kecil saja, seperti yang sering saya lihat di TV. Sebuah iklan sosialisasi pendidikan yang nyata-nyata milik salah satu instansi pemerintahan. Apa yang anda dapatkan di sana? Aksen atau logat berbicara artis yang memerankan iklan tersebut tidak mencerminkan budaya bangsa kita. Bahkan ada sebuah film animasi serial kartun anak-anak yang berasal dari negara lain tetangga kita. Hemat saya gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar, apalagi tujuannya untuk memberikan figur contoh kepada anak-anak generasi penerus bangsa ini. Apa maksud dari semua ini saya kurang begitu paham. Apakah bangsa ini hanya bisa meniru bangsa lain. Di sini saya selaku blogger tidak ingin menyebutkan siapa yang bersalah. Maka dari itu saya hanya ingin mengajak yang ditujukan bagi saya pribadi khususnya dan bagi bangsa ini umumya, ayo kita Mengembalikan Jati Diri Bangsa ini dengan berusaha kembali kepada ciri dan karakter budaya serta adat istiadat dan jati diri bangsa Indonesia yang berpedoman kepada PANCASILA dan berpegang teguh kepada norma-norma agama, hukum serta adat istiadat.
Berikut kata-kata mutiara yang patut kita ingat kembali :
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
Bhineka Tunggal Ika = Berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan.
Related Post :
Tidak bisa kita pungkiri, pada sisi lain dengan adanya klaim budaya oleh bangsa lain tersebut justru telah membangkitkan semangat dan rasa persatuan bangsa Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan ditunjukannya berbagai aksi dan demo oleh bangsa ini terutama demo yang diwakili oleh masyarakat yang paling merasa budaya miliknya telah dirampas. Yang lebih parah lagi, bangsa lain tersebut tidak merasa serta membantah telah mengklaim budaya kita. Apakah mereka memang tidak mengklaim kepemilikan budaya kita. Kita boleh waspada, jangan sampai isu ini membuat bangsa kita terprovokasi oleh pihak lain yang ingin mengadu domba. Jelas saja bangsa ini MARAH, apabila bangsa lain berusaha ingin merebut kebudayaan serta adat istiadat yang selama ini kita miliki.
Apakah cukup dengan itu saja, apakah kita selama ini tidak merasa merampas kebudayaan bangsa lain. Ya, katakanlah MENIRU budaya bangsa lain. Banyak contohnya budaya asing yang kita adopsi sebagai budaya kita. Anda sebutkan contohnya! Contoh kecil saja, seperti yang sering saya lihat di TV. Sebuah iklan sosialisasi pendidikan yang nyata-nyata milik salah satu instansi pemerintahan. Apa yang anda dapatkan di sana? Aksen atau logat berbicara artis yang memerankan iklan tersebut tidak mencerminkan budaya bangsa kita. Bahkan ada sebuah film animasi serial kartun anak-anak yang berasal dari negara lain tetangga kita. Hemat saya gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar, apalagi tujuannya untuk memberikan figur contoh kepada anak-anak generasi penerus bangsa ini. Apa maksud dari semua ini saya kurang begitu paham. Apakah bangsa ini hanya bisa meniru bangsa lain. Di sini saya selaku blogger tidak ingin menyebutkan siapa yang bersalah. Maka dari itu saya hanya ingin mengajak yang ditujukan bagi saya pribadi khususnya dan bagi bangsa ini umumya, ayo kita Mengembalikan Jati Diri Bangsa ini dengan berusaha kembali kepada ciri dan karakter budaya serta adat istiadat dan jati diri bangsa Indonesia yang berpedoman kepada PANCASILA dan berpegang teguh kepada norma-norma agama, hukum serta adat istiadat.
Berikut kata-kata mutiara yang patut kita ingat kembali :
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
Bhineka Tunggal Ika = Berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan.
Related Post :
Post a Comment
Please leave your comment. SPAM COMMENT WILL BE REJECTED!