Google Dance atau Google Sandbox

Google Dance atau Google Sandbox - Dalam satu bulan ke belakang saya sedang berusaha mencari jawaban atas hilannya salah satu artikel dalam blog "RISMA2006 INSIDE" dengan judul Mengembalikan Jati Diri Bangsa pada SERP Google. Padahal sebelumnya artikel tersebut tampil di halaman pertama hasil pencarian Google sekitar satu bulanan pada urutan 4 sampai 6, namun setelah itu posisinya semakin menurun dan hilang entah kemana. Pada waktu itu saya mengira artikel tersebut hilang karena pengaruh Google Dance (maklum masih lulak lolok, alias katrok) padahal Google sendiri tidak pernah mengeluarkan istilah "Google Dance" secara resmi.

Setelah mencari tahu lewat Googling sana sini akhirnya, saya menemukan beberapa artikel yang membahas tentang Google Sandbox. Apa itu Google Sandbox, baca di http://en.wikipedia.org/wiki/Sandbox_Effect. Dari penjelasan beberapa blogger, saya dapat menyimpulkan bahwa hilangnya artikel dalam blog RISMA2006 INSIDE dengan judul Mengembalikan Jati Diri Bangsa telah terkena karantina oleh Google Sandbox. Kalau blogger ingin mencoba mencari tahu apakah salah satu artikel dalam blog sobat terkena karantina, ketikan aja keyword blog sobat, coba aja cari di Google Sandbox di http://www2.sandbox.google.com.

Menurut beberapa sobat blogger, ada berbagai macam alasan mengapa artikel bisa masuk dalam Google Sandbox antara lain yang dijelaskan oleh Benny Andhika sbb :

• Optimasi Berlebihan dengan cara membangun Banyak backlink dalam waktu relative singkat.
• Melakukan Black hat SEO (Search Engine Optimization).
• Submit atau ping artikel berulang-ulang.
• Melakukan Spam indexing (pasang iklan Baris otomatis).
• Density Keyword (kata Kunci) di atas normal.

Ada juga versi lain dari blogger Vikhi yang ditulis dalam artikelnya menyebutkan blog yang biasanya masuk sandbox google karena usia Blog masih relatif muda tetapi dengan Traffic lumayan tinggi pada keyword tertentu. Jadi memang, kalau dalam perlombaan inginnya cepet aja terutama dalam cari backlinks untuk Optimasi blognya. Dan saya pun menemukan beberapa alasan yang masuk akal, dan menurut saya itupun sebagian besar yang saya lakukan pada blog RISMA2006 INSIDE. Bayangkan saja dalam kurang dari tiga bulan blog ini langsung mendapatkan PageRank 2. Bahkan pada artikel yang hilang tersebut langsung mendapat PageRank 4. Pikir Google, ngebut banget nih anak. Memang mulai dari dilahirkan blog ini pada tahun 2007 tidak pernah update, hanya memiliki 2 posting artikel. Tapi pada awal tahun 2009 mulai update lagi perlahan dan mulai rajin posting artikel. Kalau percaya lihat aja di Daftar Isi blog ini.

Lalu bagai mana cara mengatasinya. Berikut beberapa solusi yang diberikan sobat blogger untuk mengeluarkan artikel blog yang terkena Google Sandbox yang dijelaskan Vikhi antara lain :

• Tulis 1-2 buah artikel baru dengan memberikan inbound link ke artikel yang masuk sandbox.
• Cari backlink untuk artikel yang masuk sandbox, cukup 5-10 backlink setiap harinya. Jangan melakukan optimasi offpage yang terlalu berlebihan agar tidak semakin dicurigai oleh sandbox.
• Tambahkan backlink sebanyak-banyaknya ke homepage, jika yang masuk sandbox adalah artikel, bukan isi keseluruhan blog.
• Sabarlah untuk menunggu artikel anda keluar dari Sandbox.

Ada juga yang beranggapan biasanya sebuah blog yang masuk Google Sandbox akan dikeluarkan kembali dalam waktu kurang lebih 2 bulan (pengalaman pribadi blogger Khairuddin syach) Selama masa karantina tersebut, upayakan untuk tetap posting, cukup 2 artikel dalam seminggu. Setelah blog keluar dari Google Sandbox lakukan ping ulang ke http://rpc.pingomatic.com.

Begitulah beberapa artikel yang pernah aku baca mengenai Google Sandbox dan beberapa solusi yang diberikan untuk keluar dari karantina Google Sandbox. Semoga saja tips sederhana ini dapat membantu sobat blogger yang artikelnya lagi terkena Google Sandbox seperti yang sedang terjadi pada salah satu artikel dalam blog RISMA2006 INSIDE dengan judul Mengembalikan Jati Diri Bangsa. Semoga bermanfaat.

Amin.

Google Dance atau Google Sandbox